PANTUN-PANTUN CINTA
Ronaldo nendang bola,
kustum baju nomor tujuh.
Jika cinta udah bergejala,
keindahan langit pun bisa runtuh.
Bunga mawar dikelilingi duri,
Daun pepaya di buat jamu.
Aku ingin jadi pencuri,
supaya aku bisa mencuri hatimu.
Buah kurma disamping melati,
sambil makan lihat merpati.
telah lama kumenanti,
untuk mengungkapkan isi hati
Masuk sekolah negeri,
buat menuntuk ilmu.
aku pengen jadi pelari,
biar bisa lari-lari di pikiran kamu
Ada es puter dimakan rubah,
beli bedak di pasar minggu.
jumlah follower bisa berubah,
tapi tidak dengan cintaku padamu
Ada harta tidak terjaga,
ada peti tidak terkunci.
bahana cinta anak remaja,
sekejap kasih sekejap benci
Nenek-nenek udah pikun,
kalo bengong matanya belo.
Walau sampai kapanpun,
gue akan tetap mencintai lo
Yang indah itu karunia,
yang enak itu kue.
meski banyak cewek di dunia,
cuma lo yang bisa mikat hati gue
Di tivi ada banyak berita,
beritanya banyak tentang seni.
kumengerti apa itu arti cinta,
karena hadirmu disini
Ini kucing persia, ini kucing garong,
kamu itu tipikal pacar setia,
makanya aku makin hari makin cintrong
Sepotong durian kunikmati,
ketela kakao di bawah lemari.
Tolong wahai pujaan hati,
kurela walau hatiku kau bawa lari
Menaiki kereta merknya honda,
pergi selayang kerumah hanapi.
bila cinta sudah mekar di dada,
siang terkenang malam termimpi
Latihan kayang, diatas meja makan.
senyumu sayang, sungguh menggetarkan
Jualan Brownis, di jembatan layang.
hai neng manis, sini abang sayang
Lagi ngarsip, malahan ketumpahan lodeh.
dari pada sibuk gosip, mending kita jadian deh.
Ada odong-odong, nabrak tukang jamu.
mau dong, ditembak kamu.
Miara kebo, di depan gerbang.
ga bisa bobo, kalau belum denger suara abang.
Dipukulin sapu, gara-gara nyolong.
gapapa deh sepupu, yang penting kinclong
Makan kue campur kolang-kaling,
Cinta gue sama lo gak akan berpaling
Makan soto, dilantai tujuh.
mengagumi kamu itu ibarat foto,
bisa dilihat tapi gak bisa disentuh
Naik kopaja, kepulau maluku.
hanya sms dari kamu saja,
yang menenangkan hati aku
Lomba tarik tambang, ramai di lebak bulus.
purnama dari dekat berlubang,
tapi wajahmu dari dekat tetap halus
Pakai kemeja, mau Kemekkah.
tatapan itu selalu saja, membuatku salah tingkah
-Makan kentang diatas peti,
Awan aja sedih waktu kehilangan bintang,
apalagi gue yang punya hati
Beli bauh manggis, di pinggiran pasar.
liat senyuman mu yang manis,
hati ini langsung berdebar-debar