Sesama
kita marilah kita berupaya menciptakan harapan kepada sesama makluk di muka bumi ini dalam kehidupan berdo'a dan
kerja adalah realita kehidupan yang harus dijalankan sehari-hari. Tuhan tidak
pernah tidur hal itu dibuktikan dengan pergerakan bumi setiap hari
lihatlah ombak yang menerpa pantai tidak pernah berhenti menghempaskan
gelombangnya ke bibir pantai terkadang ombak beriak sealu-alun dan
terkadang ombak besar yang datang itulah kehidupan, pantun ini
mencerminkan kisah kasih anak manusia kepada sesama dan kepada maha
penciptanya, selama Matahari masih bercahaya bekerja suatu
ibadah, tekadkan niat tidak tersalah. Maka hati jangan berbelah. Berikan
hanya untuk Maha Pencipta.
Bukan palu sebarang palu
Palu gada bertali rantai
Bukan pilu sebarang pilu
Pilu karena kasih tak sampai
Cukup sudah orang berlayar
Tetapi kolek tak mau laju
Cukup sudah abang bersabar
Tetapi adik tak mau tahu
Gugur buah di pagi hari
Ada masak ada yang muda
Hancur sudah hatiku ini
Cinta ditolak begitu saja
Gugur melati dimakan kumbang
Layulah tangkai patah kelopak
Hancur hatiku bukan kepalang
Rindu tak sampai cinta ditolak
Bulan puasa bulan teruji
Orang beramai pergi ke surau
Badan sengsara memakan hati
Kasih tak sampai hatiku risau
Bagaimana nasi tidakkan putih
Beras ditumbuk diidang dulu
Bagaimana hati tidakkan sedih
Puas membujuk orang tak mau
Buluh perindu di Bukit Siguntang
Sejak dahulu berhujan panas
Tubuhku layu sakit telentang
Karena cintaku tiada berbalas
Diam-diam orangmelukis
Membuat gambar anak peladang
Dalam diam abang menangis
Niat meminang ditolak orang
Beban berat kakipun goyang
Rasanya letih menggoyang lutut
Badan penat hati pun bimbang
Karena kasih tiada bersambut
Air hujan turun mencurah
Jatuh ke tanah terus ke laut
Binasa badan menahan gundah
Kasih kucurah tiada bersambut
Angin bertiup semakin kencang
Kapal berlayar dilanda badai
Ingin kuhidup bersama abang
Sayangnya kasih tiada sampai
Anak elang mati terkejut
Hilang campak ke dalam paya
Awaklah sayang hati terpaut
Orang menolak apalah daya
Bulan haji bulan mulia
Orang ke Mekah beramai-ramai
Bukan ku mati karena senjata
Sedang bercinta kasih tak sampai
Asap api nampak menjulang
Petang hari barulah reda
Hasrat hati hendak meminang
Orang tak sudi undurlah hamba
Baca Juga : Pantun Kasih Tak Sampai
Judul : PANTUN KASIH SAYANG UNTUK PACAR
Deskripsi : Sesama kita marilah kita berupaya menciptakan harapan kepada sesama makluk di muka bumi ini dalam kehidupan berdo'a dan kerja ad...